Senin, 12 Desember 2016

Memilih Mahkota Rumah

 Memilih Mahkota Rumah


FONDASI selesai, dinding selesai, rangka atap selesai. Sekarang Anda harus menentukan jenis penutup atap apa yang Anda inginkan atau Anda perlukan. Betulkah demikian? Salah! Jenis penutup atap sudah harus ditentukan sebelum semuanya dimulai. Akan tetapi, urusan memilih jenis atap untuk rumah kita sepertinya bukanlah hal yang mudah karena ada puluhan jenis penutup atap yang tersedia. Namun, sebenarnya secara umum hanya ada dua golongan atap yang ada, yakni atap miring dan atap datar.
Atap miring biasanya terdiri dari kepingan-kepingan atau lembaran-lembaran kecil. Kemiringannya dimaksudkan antara lain untuk mempercepat mengalirnya air hujan yang jatuh di atasnya sebagai kompensasi dari kemungkinan adanya rongga-rongga di antara kepingan-kepingan atap.
Atap datar merupakan lembaran-lembaran yang lebih besar atau bahkan merupakan satu kesatuan solid seperti pada atap, yang dikenal sebagai dak beton.
Kita hanya memerlukan salah satu jenis atap dari kedua jenis atap yang tersedia tadi. Pilihan itu pertama-tama berdasarkan keadaan lingkungan dari rumah kita. Kedua, berdasarkan selera estetika yang ingin kita tampilkan. Karena atap akan mendominasi penampilan seluruh bangunan rumah kita, hal yang kedua tadi menjadi amat penting bagi pertimbangan pemilihan jenis atap.
Kedua unsur pemilihan tadi, secara sadar atau tidak sadar, akhirnya akan melahirkan suatu impresi dan ekspresi dari rumah kita.
Jadi, sekali lagi, kalau kita kembali ke dasar-dasar pemilihan jenis atap, pertama-tama kita akan dihadapkan pada pilihan antara atap datar (flat roof) dan atap miring (pitched roof) atau gabungan antara keduanya. Langkah berikutnya adalah menentukan jenis penutup atap (roof finish).
Baik atap miring ataupun atap datar memiliki beberapa jenis penutup atap yang harus kita tentukan sebagai finis atap yang akan "memahkotai" rumah Anda.
Untuk mempermudah menentukan pilihan anda, barangkali penjelasan secara garis besar dari masing-masing jenis atap yang dikenal di bawah ini bisa membantu.
1. Atap datar: Atap ini dari segi pembuatannya paling sederhana, demikian juga penampakannya. Dari segi biaya per meter persegi, lebih murah karena lebih simpel. Dari segi jumlah bahan-bahan yang dibutuhkan lebih sedikit (jelas!). Kerugian pemakaian atap jenis ini bagi rumah tinggal adalah bahwa atap datar umumnya menggunakan bahan-bahan yang mempunyai kelembaman penyaluran panas (heat inertia/HI) yang rendah seperti metal, apalagi dalam bentuk yang sangat tipis. Artinya, panas dari sinar matahari yang diterima oleh bahan atap dengan HI yang rendah akan langsung disalurkan ke ruang di bawahnya tanpa ada penundaan seperti yang terjadi di bahan atap yang lebih tinggi tingkat HI-nya.
Atap miring sebaliknya mempunyai spesifikasi yang hampir berlawanan dengan atap datar. Konstruksi atap lebih rumit dan memerlukan bahan bangunan lebih banyak dalam segi jumlahnya. Namun, atap miring lebih menahan panas sinar matahari karena biasanya dibuat dari bahan-bahan organik yang umumnya punya rongga-rongga udara mikro di dalamnya.
Sementara untuk pemilihan bahan atap datar masih terbagi lagi antara atap beton dan atap logam. Atap beton secara umum lebih mahal, tetapi memiliki HI yang lebih tinggi dari atap logam.
Sebaliknya, atap lembaran logam tipis lebih ringan, lebih mudah pemasangannya, dan lebih murah, tetapi mempunyai koefisien HI yang lebih rendah sehingga kurang melindungi ruang di bawahnya dari panas radiasi matahari.
Untuk atap miring, pilihan bahannya secara garis besar hanya dua golongan bahan. Yakni tanah liat dan bahan pengganti (substitusi), seperti beton, lembaran bitumen (turunan aspal), kayu keras (sirap), bahkan juga lembaran baja tipis yang dibentuk seperti genting biasa.
Penggunaan substitusi bahan punya alasan-alasannya sendiri, antara lain seperti kepraktisan pemasangannya supaya lebih ringan, pencapaian penampilan tertentu, dan biaya yang lebih ringan. Atap genting dengan bahan substitusi ini punya kelebihan dan kekurangan, tetapi secara keseluruhan bisa dikatakan tidak akan lebih baik dari bahan yang digantikannya.
Untuk atap miring ini, ada juga jenis lain yang secara tradisional masih dipertahankan, yaitu atap ijuk dan alang-alang. Namun, penggunaannya di perkotaan terbatas pada tujuan artistik, seperti untuk mendapatkan kesan tradisional.
Akan tetapi, apa pun pilihan Anda, satu hal yang perlu diingat bahwa atap adalah bagian rumah kita yang paling melindungi kita. Ia yang paling "menderita" dari serangan kekejaman alam, seperti angin, terik matahari, dan hujan (the elements). Jadi, justru di bagian inilah kita harus melakukan keputusan sekali seumur hidup. Lepas dari pertimbangan-pertimbangan lainnya, seperti estetika desain lingkungan alam dan lain-lainnya, sangat dianjurkan agar Anda jangan ragu untuk "berinvestasi" lebih banyak di bagian atap rumah Anda.

DUTA PERKASA
  Aplikator Galvalum
Puri Losari Asri L 5 Singosari Malang
Telp. 085103716644 / 085855499926

Sabtu, 12 November 2016

GALVALUM MALANG

GALVALUM MALANG
KEUNGGULAN BAJA RINGAN
Dibanding kayu :
 Lebih tahan api
Lebih praktis dan ekonomis
Lebih kuat dan tahan lama
Kualitas bahan konsisten
Tahan rayap seumur hidup
Dibanding Baja :
Tahan karat
Lebih ringan
Tidak perli dicat
Tidak perlu pengelasan
Pemasangan lebih mudah
Tidak ada material terbuang
 
 









Senin, 07 November 2016

Jual Galvalum di Malang

Jual Galvalum di Malang









Minggu, 28 Agustus 2016

Kanopi Galvalum di Malang

 Kanopi Galvalum di Malang

Kanopi galvalum ini tidak hanya memperhatikan fungsinya saja tetapi juga memperhatikan nilai-nilai estetika. Berkonsep tetap minimalis sesuai dengan trand saat ini. Desain untuk pinggiran samping kiri, kanan dan depan dibuat mainan vertikal sesuai dengan permintaan si pemilik rumah. Dan kalo diperhatikan mainan tersebut membentuk suatu anak tangga, mainan sebenarnya berfungsi sebagai kekuatan tetapi masih terlihat manis. 
Kanopi galvalum ini hanya menggunakan hanya dua tiang yang letaknya didepan. Dan untuk menambah nilai estetika pihak pemilik rumah minta untuk pemasangan tiangnya sedikit dimiringkan kedepan. Tiang dipasang double dan berhadap-hadapan berbentuk seperti anak tangga agar supaya terlihat kokoh dan kuat.








Rabu, 03 Februari 2016

Foto Proyek Duta Perkasa

Foto Proyek Duta Perkasa






Rabu, 27 Januari 2016

Kamis, 21 Januari 2016

Jual Galvalum di Malang



Tips Memilih Atap Rumah

Ada berbagai jenis bahan yang digunakan untuk atap. Yang harus Anda lakukan adalah melakukan beberapa penelitian mengenai rumah Anda sebelum memutuskan jenis bahan atap. Pastikan bahwa Anda memperhatikan semua aspek yang penting dalam mendapatkan bahan atap untuk rumah Anda. Berikut ini beberapa tips untuk memilih bahan atap yang sesuai dengan rumah Anda :

Pertimbangkan kondisi cuaca lingkungan. Cuaca dan suhu di daerah Anda menjadi faktor yang penting karena bahan atap mungkin tidak dapat bertahan lama dengan jenis cuaca di lingkungan rumah Anda. Sebagai gambaran, Anda tidak dapat menggunakan seng jika di daerah Anda sering terjadi angin besar karena seng sangat rentang terhadap angin, contoh lain misalnya bahan kayu tidak mungkin digunakan jika cuaca bersalju. Untuk saat ini atap beton merupakan bahan yang sangat tahan lama pada suhu yang ekstrem.
Perhatikan instalasi atap. Beberapa bahan atap sangat mudah untuk dipasang, tetapi ada juga jenis atap yang sulit dipasang. Jadi, jika Anda berencana untuk memasang atap rumah Anda sendiri, pilihlah bahan yang lebih mudah untuk dipasang. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk pemasangan juga bervariasi tergantung pada bahan. Mungkin ada baiknya untuk menggunakan jasa profesional untuk memasang atap untuk memastikan atap rumah Anda terpasang dengan tepat dan mereka paham bagaimana prosedur pemasangan atap yang benar. Mereka memiliki teknik sendiri yang Anda mungkin tidak tahu. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba memasang atap rumah Anda sendiri.
Ketebalan bahan atap. Selain dari bahan, atap juga juga memiliki ukuran ketebalan yang berbeda-beda. Jadi, pilihlah ketebalan yang Anda inginkan dan tentunya harus sesuai dengan kondisi rumah. Misalnya atap baja memiliki alat ukuran yang berbeda-beda. Semakin tebal bahan, akan lebih tahan lama. Tapi ada juga beberapa jenis bahan yang tetap tahan lama dengan ukuran yang tidak begitu tebal.
Mutu dan Garansi. Setiap pemilik rumah pasti ingin mendapatkan bahan atap yang mampu bertahan lama. Selain itu, mereka juga ingin memastikan bahwa uang yang dikeluarkan untuk membelinya tidak sia-sia. Oleh karena itu, carilah produk yang memiliki garansi produk. Orang-orang berpikir jika suatu produk memiliki garansi yang lebih lama, berarti produk tersebut lebih tahan lama karena tidak mungkin produsen memberikan garansi yang lama jika barang produksi mereka cepat memudar atau rusak sebelum masa garansi. Jadi, cobalah untuk mencari bahan atap yang memiliki garansi yang lebih lama. Bahan atap modern kebanyakan memiliki garansi.

Pertimbangkan harga. Tentu saja, Anda perlu mengetahui jumlah uang yang akan Anda keluarkan untuk biaya atap Anda serta harga setiap jenis bahan. Dengan cara ini, Anda dapat membandingkan harga setiap bahan dengan kondisi keuangan Anda. Selain biaya, perhatikan juga kualitasnya karena tidak semua benda yang mahal memiliki kualitas yang baik. Ada juga barang yang tidak terlalu mahal tapi memiliki kualitas yang tinggi.
DUTA PERKASA
Telp.085855499926
Spesialis Rangka Atap Baja Ringa
Aplikator rangka atap baja ringan, atap genteng metal, 
atap spandek, plafon gypsum/grc, partisi, kanopi galvalum dll

Rabu, 06 Januari 2016

Jual Galvalum di Malang Hub. 085855499926

 Rangka Atap Baja Ringan / Galvalum

Dalam Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan / Galvalum sebuah bangunan, banyak variabel yang mempengaruhi bagaimana sebaiknya desain kuda-kuda, spesifikasi teknis material baja ringan yang digunakan serta prosedur pemasangannya pada struktur bangunan yang telah dulu ada.
Data lengkap yang diberikan oleh pemilik bangunan sangat membantu proses desain rangka atap baja ringan / galvalum nantinya. Engineer kini telah banyak memanfaatkan alat bantu khusus (software) guna menghasilkan desain yang sesuai dan efisien.
Lalu apa saja variabel penting penentu Desain Rangka Baja Ringan / Galvalum sebuah bangunan? diantaranya kami ulas singkat sbb:

1. Lebar Bangunan (Bentang Bangunan)
Lebar bangunan menentukan hasil desain konstruksi rangka atap baja ringan. Jarak antar kuda-kuda, jarak web, ketebalan bahan, ataupun penggunaan bahan yang rangkap ditentukan dari lebar bangunan. Desain khusus digunakan pada bentang lebih dari 10m. Pada dasarnya setiap bangunan mempunyai variabel desain yang berbeda-beda.
Standarisasi lebar maksimal tiap produsen konstruksi atap baja ringan berbeda-beda, tergantung hasil desain mereka. Misalnya, untuk bentang kuda-kuda kurang dari 6m bisa menggunakan standar jarak web maksimal 1,7m, akan tetapi untuk bentang lebih dari 10m hasil desain bisa jadi menentukan jarak web kurang dari 1,5m.

2. Jenis Genteng
Jenis genteng yang digunakan berpengaruh terhadap desain pembebanan dan harga. Genteng yang berat seperti genteng keramik dan beton (45-50kg per m2) tentu membutuhkan desain lebih kuat. Semakin berat bobot penutup atap, berbanding lurus dengan semakin besar koefisien aman yang diperlukan dalam sebuah desain rangka atap.
Pilihan jenis penutup atap (genteng) mempengaruhi harga sebuah pekerjaan konstruksi rangka atap terutama disebabkan oleh perbedaan jarak antar reng untuk setiap jenis genteng.
Untuk penutup atap berjenis beton/genteng beton sendiri bahkan memiliki beberapa variasi kebutuhan jarak antar reng, tergantung varian genteng yang diaplikasikan.
Terdapat beragam jenis penutup atap, diantarnya yaitu genteng tanah liat, genteng beton, genteng keramik, genteng metal, spandek serta aspes. Berikut kami sajikan tabulasi daftar penutup atap beserta jarak rata-rata antar reng untuk aplikasi masing-masing jenis penutup atap tersebut.
No.
Jenis Penutup Atap
Berat Rata-rata
Kg/m2
Jarak Reng
cm
1
Genteng Keramik
45-50
26,5
2
Genteng Beton Flat
45-50
32
3
Genteng Beton
45-50
35-36
4
Genteng Tanah
20-40
20-25
5
Genteng Metal
<15
35-38
6
Seng
<15
50-60
3. Sudut Kemiringan Atap
Sudut kemiringan atap bisa dikategorikan sebagai variable fungsional maupun estetika desain sebuah bangunan, turut berpengaruh terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi rangka atap baja ringan. Untuk rumah tinggal, normalnya digunakan sudut kemiringan atap sebesar 30-45 derajat.
Peran fungsional sudut kemiringan atap berpengaruh juga pada penggunaan jenis genteng. Misal, untuk genteng keramik atau tanah, sudut minimal yang diarankan ialah 20 derajat agar ketika hujan turun disertai angin, air tidak berbalik arah dan menimbulkan kebocoran melalui sela-sela penutup atap (genteng).
Sementara sudut kemiringan atap yang lebih rendah sangat mungkin diterapkan untuk jenis penutup atap berupa seng, spandek atau galvalume yang berbentuk lembaraan dan minim terpengaruh oleh tampias air hujan.
Pengaruh fungsional sudut kemiringan atap pada desain konstruksi rangka atap baja ringan sendiri diantaranya, untuk sudut kemiringan atap yang tergolong ‘ekstrem’ misal 60 derajat atau lebih, beberap produsen atau aplikator baja ringan masih terkendala dengan keterbatasan software desain konstruksi untuk material ini.

DUTA PERKASA
Telp.085855499926
Spesialis Rangka Atap Baja Ringa
Aplikator rangka atap baja ringan, atap genteng metal, 
atap spandek, plafon gypsum/grc, partisi, kanopi galvalum dll